Jumat, 26 Oktober 2018

Salah BERDOA



Pernah tidak terlintas dipikiran kita kenapa ya doaku tidak dijawab Tuhan padahal ku sudah berdoa loh !! 
Apalagi ketika mengingini sesuatu hal tidak dibarengi dengan minta sama Tuhan dalam doa, so pasti tidak akan Tuhan kabulkan itu. Akan  ada hal yang kita lakukan ketika apa yang kita mau tak kita dapat memberontak dalam hati,pikiran bahkan perilaku kita juga akan menimbulkan efek yang negatif baik untuk diri sendiri dan orang lain.

Renungan kali ini akan bantu kamu untuk bisa melihat bahwa ada 2 hal yang perlu kita ubah ketika meminta sama Tuhan (Doa). Karena Tuhan punya standar ketika ingin mengabulkan permintaan anaknya dan cara kamu minta sama Tuhan juga harus dengan cara yang benar dan motivasi yang benar.

1. Meminta tapi TIDAK BERDOA

Yakobus 4:2
Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu,  lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa”.

Tak dijawab DOA akan timbul kejahatan (iri hati, bertengkar, dan berkelahi) karena tidak Doa sama Tuhan sih. Hal ini manusiawi banget dan sangat buruk. Menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang yang ada disekeliling kita karena apa yang kita mau tak kunjung datang miris banget deh kalau hal ini terjadi.

Efek negatif yang akan terjadi ketika tak dijawab doamu :
Kamu membunuh berarti kamu membenci dengan apa yang orang lain punya.
Kamu iri hati karena kamu tidak dapatkan seperti yang kamu mau.
Kamu bertengkar dan berkelahi karena kamu merasa dirimu lemah tapi cara menunjukkan kamu kuat dengan mengadu kekuatanmu terhadap orang lain.

  2. Berdoa tapi CARANYA SALAH
 
Yakobus 4:3
“Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu”.

Nah, hal kedua ini yang sering terjadi dalam kehidupan orang Kristen bahkan ku secara pribadi sangat tertusuk ketika baca ayat diatas. Akhirnya semakin ku tahu kenapa selama ini doaku tak dijawab Tuhan karena hanya untuk hawa nafsu saja (memuaskan keinginan daging) dan mungkin supaya terlihat hebat oleh orang yang lihat ketika kamu memperolehnya.

Perlu cek hati ketika hal ini terjadi dan koreksi lagi doa yang kita panjatkan sama Tuhan untuk apa kalau itu Tuhan beri.

Doa mau jadi orang sukses untuk apa ?
Doa mau bahagiakan orang tua untuk apa ?
Doa mau jadi akuntan terbaik untuk apa ?
Doa mau jadi penyanyi terkenal untuk apa ?
Doa mau keliling dunia untuk apa ?
Doa mau jadi penulis ternama untuk apa ?
Doa mau jadi pengacara hebat untuk apa ?
Doa mau jadi pendeta untuk apa ?
Doa mau punya banyak uang supaya tidak susah untuk apa ?
Doa mau punya barang mewah untuk apa ?

  • Tidak ada yang salah dari setiap doa diatas, Tuhan juga mau setiap anaknya berhasil tapi perlu koreksi hati dan doa kamu itu untuk apa. Selalu Tanya sama Tuhan kalau ini layak untuk ku dapatkan biarlah Tuhan beri sesuai maunya Tuhan.

Yakobus 5:16
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”.

Ini dia cara yang benar ketika datang dan minta sama Tuhan bereskan apa yang masih ada didalam (dosa) karena itu penghambat setiap doamu sama Tuhan. Bukan karena Tuhan menutup telinga-Nya tapi karena ada tembok (dosa) yang memisahkan dan akhirnya kamu terlihat jauh dari Tuhan.

Yesaya 59:1-2
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi pemisah antara kamu dan Allahmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehimgga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu”.

  • DOSA penghalang terbesar antara kamu dan Tuhan, wajar saja sih tak akan pernah yang kamu minta sama Tuhan didengar apalagi Tuhan mau jawab.
Ketika apa yang didalam sudah beres, serta doa orang benar sangat besar KUASA-NYA dan yakini saja bahwa setiap doamu Tuhan akan jawab indah pada waktu-Nya Tuhan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar