saat masih bisa bernafas dan jantung masih berdetak, itu berarti cerita hidupmu masih berlanjut di dunia ini.
Rabu, 21 November 2018
Alam Bercerita - meet after sunset
"Novia Collis"
Langit malam.. indahnya bintang, bulan serta awan yang bergerak memperlihatkan padaku kreasi gambaran tangan Tuhan yang paling indah.
------------------------------------------------------------------
Setiap pagi matahari memiliki durasi,
diwaktu pagi ia terbit, menjelang malam ia pamit
dia matahari hidupku,
kehadirannya membuat hidupku tak lagi kelabu,
dirinya mengubah ku menjadi sosok yang baru,
matahariku memang telah tiada,
tetapi sesungguhnya
ia tak pernah kemana-mana...
Dari senja kita tahu,
bahwa matahari pada akhirnya akan terbenam,
tapi ia seakan telah berbincang pada bintang
untuk menyampaikan pada bulan
jikalau ia tiada,
matahari akan selalu menjaga bulan
untuk tetap bercahaya...
Jumat, 16 November 2018
Kehidupan - Ananta
Jika hidup adalah kertas putih...
maka kuas adalah segala tindakan dan perbuatan kita
sedangkan warna-warni cat adalah nuansa perasaan yang muncul akibat tindakan kita
sedih... marah... kecewa... bahagia...
dulu yang ku tahu hanya..hitam.. putih.. dan abu-abu..
hingga akhirnya...dia datang dan menyelinap masuk kehadiratku...
next....
Rabu, 14 November 2018
Nama Panggilan Kesukaan Tuhan adalah "Bapa"
Dari semua namaNya, Bapa adalah nama panggilan kesukaan Tuhan.
Kita mengetahui bahwa Tuhan suka dengan nama ini karena nama inilah
yang paling sering Ia gunakan. Sewaktu di bumi, Yesus menyebut Tuhan
dengan sebutan “Bapa” lebih dari dua ratus kali. Dalam kata-kata
pertamanya yang tertulis di Alkitab Yesus menyebutkan, “Mengapa kamu
mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah d
Bapa-Ku?” (Lukas 2:49). Dalam doa kemenangan terakhirnya Ia berseru “Ya
Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Lukas 23:46). Dalam
kitab Yohanes, Yesus mengulang nama ini sebanyak 156 kali. Tuhan senang
dipanggil dengan sebutan Bapa. Lagipula, bukankah Yesus mengajar kita
untuk memulai doa kita dengan kata-kata “Bapa kami”?
Abba atau bapa adalah kata sehari-hari. Ini adalah kata yang
dipakai dalam interaksi sebuah keluarga. Kata ini memiliki makna yang
sama dengan Papa, Daddy, atau Ayah. Anda dapat memanggil Tuhan
sebagai Sang Pencipta, karena memang demikian. Anda benar untuk
memanggilNya Sang Penguasa, karena memang demikian. Adalah pantas untuk
memanggilNya Raja, Tuan, atau Tuhan yang Berdaulat. Namun jika Anda
ingin menyentuh hatiNya, panggilah Dia dengan nama yang disenangiNya.
Panggilah dia Abba. Panggilah dia Bapa.
Beberapa waktu lalu saya bersama anak perempuan saya menghabiskan
beberapa hari di kota Yerusalem lama. Suatu siang, ketika kami sementara
keluar dari gerbang Jaffa, saya dan anak saya berpapasan dengan
sekelompok orang. Dari kerumunan orang itu kami mendengar suara anak
kecil. “Abba!, Abba!” kami menengok dan melihat. Ada seorang
gadis kecil, mungkin berusia empat atau lima tahun. Dia terpisah dari
keluarganya. Selagi orang-orang bergegas berlalu-lalang, dia berhenti
dan ketakutan. “Abba!, Abba!”
Entah dari mana, ayahnya muncul. Melihat dari rambut dan pakaiannya,
saya tahu bahwa dia adalah seorang Yahudi Hasidut. Sewaktu dia mendengar
anaknya berseru Abba!, dia sadar bahwa anaknya telah terpisah
dari keluarganya. Saya memperhatikan dengan jelas; saya ingin melihat
apa yang akan dilakukan seorang abba.
Dia bergegas ke arah anaknya. Tidak ada yang bisa menghentikannya
untuk mencapai anak perempuannya. Dengan lekas ia merendahkan dirinya
sejajar dengan sang anak. Ia mendekapnya dengan erat dan menatap mukanya
dan menghapus air matanya. Ia memberikannya kata-kata yang meyakinkan.
Lalu ia berdiri dan mengangkatnya. Anak itu kemudian mengalungkan
tangannya di pinggang abba-nya. Sang ayah menggandengnya selagi
mereka menuruni lereng. Ketika mereka berhenti di jalan yang ramai, si
anak turun dari trotoar, dan si ayah menariknya. Ketika lampu rambu lalu
lintas berganti, sang ayah menuntunnya dan saudara-saudaranya melalui
persimpangan jalan. Di jalan, sang ayah menggendong anak tersebut di
tangannya lalu mereka melanjutkan perjalanan.
Itulah yang dilakukan seorang Abba. Bukankah itu yang sudah
dilakukan Tuhan kepada kita? Ketika kita hilang, Ia menemukan kita.
Ketika Ia menemukan kita, Ia merendahkan dirinya sejajar dengan kita. Ia
menghapus air mata kita dan memberikan kata-kata nasehat. Ia mengangkat
kita dan menuntun kita pulang. Anda mempunyai seorang Abba.
jika anda ingin menyentuh hatiNya, panggilah Dia dengan nama yang disenanginya. Panggilah dia Abba. Panggilah dia Bapa.
Saya tahu pemikiran beberapa dari kalian. Ya, Tuhan melakukan itu
kepada beberapa orang. Untuk orang yang baik. Untuk orang yang kuat.
Bukan untuk saya. Saya tidak spesial. Saya hanyalah orang yang umum dan
biasa saja.
Benarkah demikian? Sebab saya membaca hal yang berbeda. Berdasarkan
apa yang saya baca di Alkitab, Anda bukanlah seseorang yang biasa saja.
Saya membaca bahwa jika Anda berkata “ya” kepada Yesus, Dia berkata “ya”
kepada Anda, dan bahwa jika Anda memberikan hati Anda kepadaNya Dia
akan membalas Anda dengan memberikan Hatinya.
Saya membaca bahwa Abba “telah telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (Ef. 1:3).
Bahwa Anda adalah “ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor. 5:17).
Saya membaca bahwa Anda “mendapat bagian yang dijanjikan” (Ef. 1:11).
Anda adalah “…ahli waris dan akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus” (Rom. 8:17).
Saya membaca bahwa Anda adalah “utusan-utusan Kristus…” (2 Kor. 5:20)
“…bau yang harum dari Kristus…” (2 Kor. 2:15) dan bahwa anda sedang
diubahkan “…menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rom. 8:29).
Saya menemukan bahwa Anda telah “Dilepaskan… dari kuasa kegelapan dan
memindahkan Anda ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kol. 1:13).
Saya membaca bahwa “seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.” (Yoh. 10:28).
Normal? Saya rasa tidak. Saya membaca bahwa jika Anda “Minta, maka
akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah ,
maka pintu akan dibukakan bagimu” (Mat. 7:7). “Sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam
nama-Ku” (Yoh. 16:23).
Saya bahkan mambaca ini: “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (I Yoh. 4:4).
Diri Anda yang dulu normal dan biasa saja sekarang tidak demikian. Diri Anda bukanlah diri Anda yang lama lagi. Anda adalah:
- Anak Allah (Yoh. 1:12)
- Sahabat Kristus (Yoh. 15:15)
- Anggota dari tubuh Kristus (1 Kor. 12:27)
- Orang-orang kudus (Ef. 1:1)
- Ditebus dan diampuni dari segala dosa (Kol. 1:14)
- Dipenuhi didalam Dia (Kol. 2:10)
- Lepas dari hukuman dan dimerdekakan. (Rom. 8:1–2)
- Teman sekerja Allah (2 Cor. 6:1)
- Mendapat tempat bersama-sama dengan Tuhan di Surga (Ef. 2:6)
- Hasil karya Allah (Ef. 2:10)
- Warga negara Surga (Fil. 3:20)
- Diangkat menjadi bagian dari keluarga Allah (Ef. 1:5)
- Lahir dari Allah, si jahat tidak dapat menjamahnya (1 Yoh. 5:18)
- Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Anda milikNya (I Kor. 6:20)
- Tidak dapat dipisahkan dari kasihNya (Rom. 8:35)
Tampaknya Abba sangat mengasihi Anda! Jika Anda telah
mengambil nama Kristus, maka Anda akan memiliki suatu pengaruh. Ketika
Anda berbicara, maka Tuhan akan mendengar. Jika Anda berdoa, Surga akan
mencatat. Apa yang Anda ikat di bumi akan terikat di Surga. Apa yang
Anda lepas di bumi akan terlepas di Surga. Doa Anda akan mempengaruhi
kerja Tuhan.
Mengapa demikian? Karena Anda adalah anak Tuhan. Anda memiliki Bapa yang baik… Bapa yang sangat sangat baik.
© Max Lucado, July 2016
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/nama-panggilan-bapa/
Panduan Doa Kristen Menurut Perikop 'Doa Bapa Kami'
Salah satu contoh doa Yesus adalah “Doa Bapa Kami”. Doa ini begitu
banyak dikenal dan digunakan oleh orang Kristen untuk panduan berdoa.
Tidak terbantahkan bahwa Doa adalah salah satu gambaran yang paling
kelihatan dari Iman seorang Kristen.
Melalui doa Anda bisa merasakan ketenangan di tengah-tengah kegalauan
dan kekhawatiran dari hidup Anda. Melalui doa Anda bisa merasakan dan
berpikir secara lebih tenang karena melihat ada harapan setelah apa yang
Anda minta telah disebutkan kepada Tuhan. Juga melalui doa, Anda bisa
merasakan artinya kepasrahan atas suatu keadaan yang tidak bisa Anda
kuasai. Ya, melalui doa, Anda bisa merasakan begitu banyak manfaat
rohani serta pembentukan karakter yang baik.
Yesus bahkan secara pribadi menunjukan dalam hidupnya bagaimana Ia
selalu berdoa, bagaimana Ia menggunakan waktunya untuk berdoa, bagaimana
keputusan-keputusan yang penting dalam pelayanan Dia, selalu dimulai
dengan berdoa.
Pertanyaan yang sederhana adalah: Bagaimana berdoa itu? Apa contoh berdoa yang Alkitabiah?
Dalam denominasi saya yang dahulu, pada bagian akhir doa “Syafaat”,
biasanya pemimpin doa akan berkata kira-kira seperti begini: “Dan kami akan mengakhiri doa kami ini dengan mengucapkan doa yang sempurna seperti yang Engkau ajarkan…..” atau berkata: “Dan kami akan menyempurnakan doa kami ini dengan doa yang Engkau ajarkan:…”
Pertanyaannya adalah apakah Yesus berkata doa yang Dia ajarkan itu
adalah yang sempurna? Sepertinya tidak! Apakah doa saya akan sempurna
jika saya menutup doa saya dengan mengucapkan doa yang diajarkan Yesus
itu? Juga tidak! Jadi bagaimana seharusnya seseorang berdoa?
Pertama adalah keadaan sewaktu Anda berdoa
Matius 6:6 menjelaskan
bahwa yang Yesus ajarkan tentang keadaan doa adalah bukan tentang
perihal menutup pintu atau harus dilakukan di dalam rumah. Karena jika
Anda berada di tempat umum, berarti Anda tidak boleh berdoa karena
terbuka situasinya. Atau ketika Anda sedang berada di dalam restoran,
Anda juga tidak bisa berdoa karena Anda akan dilihat oleh orang lain.
Jadi bukan soal tempat yang dimaksud di sini, tetapi keadaan Anda. Yang
Yesus ajarkan adalah tentang berkonsentrasi dengan baik. Ketika Anda
berdoa, maka Anda tidak boleh membiarkan keadaan mengganggu Anda sewaktu
berdoa.
Kedua adalah Motivasi Anda Berdoa
Di cerita yang sama dalam Matius 6:5,
Yesus membandingkan motivasi para pemuka agama Yahudi pada waktu itu,
di mana motivasi mereka berdoa adalah supaya terlihat rohani. Bahkan
seluruh pasal 6, Yesus fokus untuk membicarakan dan membuka motivasi
dari semua kegiatan rohani yang Anda lakukan. Jika Anda berdoa, jangan
dengan motivasi supaya dilihat orang. Jika berpuasa, jangan dengan
motivasi supaya diketahui oleh orang bahwa Anda sedang berpuasa, dengan
wajah yang dibuat seperti orang kelaparan. Juga tentang memberi sesuatu
kepada orang yang miskin, biasanya tidak banyak orang yang
melakukannya. Karena itu, tantangan untuk ingin dilihat sebagai orang
yang baik hati dan mengasihi adalah sangat besar sekali.
Yesus mengajarkan jika Anda memberi sedekah, caranya adalah dengan
diam-diam dan bukan untuk diumumkan kepada banyak orang, bahkan jika
perlu dalam ilustrasi yang paling dekat adalah mengenai tangan kanan dan
tangan kiri. Betapa Yesus mau untuk Anda memiliki motivasi yang benar
dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan rohani
Anda, termasuk di dalamnya adalah Doa.
Ketiga adalah struktur dalam Berdoa
Dalam Matius 6:7,
Yesus menyatakan suatu pernyataan yang kelihatan kecil tapi sebenarnya
adalah hal yang sangat besar. Dia berkata kalau berdoa jangan
bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Coba
Anda pikirkan, bahwa Anda merasa Anda sudah mengenal Tuhan, tetapi dari
doa Anda, Tuhan bisa tahu bahwa Anda sebenarnya orang yang tidak
mengenal Dia.
Bertele-tele adalah kebiasaan orang yang berbicara tidak teratur,
alur bicaranya tidak logis dan tidak dalam urutan yang bagus. Misalnya
fakta maju-mundur dalam plot cerita yang juga tidak beraturan. Sebagai
contoh: jika Anda menonton film, ketika tokoh-tokoh yang muncul dalam
film itu tidak jelas hubungannya satu sama lain, kronologi cerita yang
tidak teratur tetapi maju-mundur, atau topik cerita yang berbeda-beda.
Bisakah Anda menikmati film itu? Atau bahkan mengerti alur cerita film
itu? Tentu saja tidak!
Karena itu, Doa yang Yesus ajarkan (namanya bukan Doa Bapa kami),
adalah suatu bentuk atau struktur berdoa supaya Anda berdoa tidak
bertele-tele dan juga menunjukkan bahwa Anda mengenal Tuhan.
STRUKTUR DALAM BERDOA (menurut perikop “Doa Bapa Kami” – Matius 6:9-13)
Bapa kami yang Di Sorga, Di Kuduskanlah Nama-Mu
Awal dari sebuah doa adalah hubungan. Anda tahu siapa yang Anda
percayai sebagai Tuhan Anda, dan Anda juga kenal Tuhan itu. Kata-kata
Bapa menunjukan hubungan yang dekat, namun ada derajat yang berbeda di
mana Yesus menambahkan kata-kata ‘di Sorga’. Sorga menunjukan keadaan
yang sempurna, tetapi juga tujuan atau hadiah bagi Anda yang hidup
sesuai Firman. Dengan mengucapkan Bapa yang di Sorga, Anda sedang
berkata bahwa Anda tahu bahwa Tuhan itu mau dekat dengan Anda, tetapi
juga Tuhan itu memiliki derajat yang berbeda dengan Anda. Anda ingin
dekat tapi dengan rasa hormat. Yang kedua adalah bahwa Anda mengenal
siapa Tuhan itu, dengan menyebutkan kata-kata Dikuduskan Nama-Mu.
Selain kata-kata, Pujian (Praise) tetapi juga menggambarkan
apa yang Anda tahu tentang Tuhan. Saya lebih suka menyatakan bahwa Doa
yang terstruktur adalah doa yang dimulai dengan Tahu siapa Tuhan,
Mengenal Setiap Hal tentang Tuhan itu, baik melalui perbuatan Tuhan,
Karakter Tuhan, pertolongan Tuhan, Rencana Tuhan, semuanya tentang Tuhan
yang Anda kenal, melalui Firman Tuhan dan kehidupan Anda yang sesuai
dengan Firman Tuhan juga.
ANDA INGIN DEKAT TAPI DENGAN RASA HORMAT.
Datanglah Kerajaan-Mu
Dalam percakapan di dalam Yesus dengan orang-orang Farisi di Lukas
17, Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Allah ada di antara mereka. Jadi
maksudnya, jika Anda berdoa dan mengucapkan tentang kedatangan Kerajaan
Allah? Apakah Kerajaan Allah itu nanti di akhir zaman, atau kerajaan
Allah itu sudah ada?
Dalam memberitakan Firman, ada kata-kata yang sama diucapkan oleh
Yohanes Pembaptis dan juga Yesus, yaitu tentang pertobatan dan bahwa
Kerajaan Allah sudah dekat. Jika Yesus berkata bahwa Kerajaan Allah
sudah ada di tengah-tengah mereka pada waktu itu, maka bisa disimpulkan
bahwa Doa supaya Kerajaan Allah itu datang adalah berbicara tentang
Jemaat Kristus. Pada bagian inilah Anda berdoa kepada Jemaat dimana Anda
berada, atau untuk ministry dan grup dimana Anda terlibat.
Jadilah Kehendak-Mu di Bumi seperti di Sorga
Dari manakah Anda mengetahui kehendak Tuhan? Pasti kita semua
sepakat, bahwa untuk mengetahui kehendak Tuhan, kita mendapatkannya
hanya melalui Firman Tuhan. Pada bagian ini, saya akan berdoa tentang
bagian Alkitab yang saya pelajari hari itu (jika membaca Firman lebih
dahulu), atau mendoakan bahan bacaan saya hari sebelumnya (jika saya
berdoa lebih dahulu). Bagian ini merupakan bagian di mana Anda melakukan
refleksi dan meditasi dari Firman Tuhan, apa yang Anda pelajari, apa
pesan yang Anda terima, apa keputusan atau perubahan apa yang harusnya
Anda lakukan supaya kehendak Tuhan terjadi dalam hidup Anda.
Dan Berikanlah Makanan yang secukupnya
Setelah 3 hal awal tentang Tuhan, Nama Tuhan, Jemaat Tuhan, dan
Firman Tuhan, barulah Anda mendoakan apa yang Anda butuhkan. Jelas
sekali bahwa dibalik kata-kata berikanlah yang secukupnya,
terdapat suatu karakter kepasrahan yang luar biasa bahwa yang diminta
adalah yang cukup untuk kebutuhan Anda. Terus ada orang berkata: “Kan
ada prinsip sesuai iman, jika minta sedikit pasti akan dikasih sedikit,
jika minta banyak juga akan diberikan banyak sesuai ukuran iman!”.
Masalahnya adalah semua yang berhubungan dengan kerakusan adalah dosa,
yang kedua adalah Alkitab tidak pernah kontradiksi
dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan, semuanya ada dalam satu garis. Jika
permintaan Anda sejak awal selalu meminta yang banyak, saya bisa
pastikan bahwa Anda adalah orang yang tidak mengenal Firman Tuhan. Yesus
mengajarkan untuk meminta sesuai yang Anda butuhkan.
Dan Ampunilah Kesalahan Kami
Perhatikan sambungan dari permintaan kebutuhan untuk hari ini, yang
mana dibutuhkan adalah kerendahan hati dan hati yang murni kepada Tuhan,
hati yang rohani dan bukan duniawi. Barulah dilanjutkan dengan
kata-kata permohonan untuk pengampunan. Biasanya bagian ini kita bisa
membersihkan hati nurani kita dengan mengupas secara terbuka akan
motivasi hati kita, ketidakmurnian hati kita, dan semua hal-hal
tersembunyi yang bisa menghancurkan kerohanian Anda. Apakah juga ada
pengakuan dosa? Menarik untuk kita diskusikan. Tetapi dari ayat-ayat
Alkitab yang lain, kita menemukan bahwa pengakuan dosa selalu dilakukan
secara bersama, atau kepada satu sama lain.
Kesalahan Orang lain
Yang menarik dari bagian ini adalah ketika Yesus memasukan unsur orang lain dalam doa Anda.
Siapa orang lain yang menyakiti Anda? Adakah orang lain yang terlibat
dalam kehidupan Anda? Siapa orang lain yang membantu Anda? Intinya
adalah pada bagian ini, Anda mendoakan secara spesifik orang
lain yang akan Anda masukan dalam doa-doa Anda, entah itu keluarga,
teman, saudara/i, pemerintah, bahkan orang-orang yang menyakiti Anda!
Dan Janganlah Membawa ke dalam Pencobaan tetapi Lepaskan dari yang Jahat
Inilah bagian penutup di mana Anda memohon perlindungan dari Tuhan. Perlindungan dari hal yang jahat, perlindungan dari pencobaan, bahkan melepaskan diri dari kejahatan atau hal-hal yang jahat.
Karena Engkaulah Yang Empunya…
Bagian terakhir dari doa itu adalah tambahan yang ditambahkan karena
digunakan dalam ritual kebaktian Kristen di abad pertengahan. Ini bukan
bagian dari struktur berdoa yang Yesus ajarkan. Anda tidak perlu
menyebutnya.
Jadi ketika berdoa yang benar memiliki prinsip sebagai berikut: Anda harus perhatikan keadaan waktu Anda berdoa; apakah Anda bisa berkonsentrasi dengan baik waktu berdoa, Anda berdoa dengan motivasi yang benar;
bukan untuk kelihatan rohani, tetapi karena memang Anda mau dekat
dengan Tuhan, dan yang terakhir adalah Anda harus memperhatikan struktur dalam berdoa supaya doa Anda menjadi doa yang benar seperti seseorang yang berdoa karena dia mengenal Tuhan.
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/doa-kristen-menurut-doa-bapa-kami/
Memilih Pemimpin Secara Iman Kristen
Kepemimpinan dalam suatu lembaga baik dalam skala kecil maupun dalam
skala yang besar akan sangat berarti bagi kemajuan lembaga tersebut.
Banyak orang akan menaruh harapan akan perubahan, kesejahteraan, serta
kemajuan atas pemimpin organisasi atau lembaga itu.
Ada banyak teori tentang kepemimpinan, tetapi tidak banyak yang
menggabungkan kepemimpinan dengan kehidupan pribadi serta nilai-nilai
yang mulia yang harus dimilikinya. Karena itu, blueprint atau
denah dari kepemimpinan haruslah dilihat bukan saja dari kemampuan
manajerial kelembagaan, tetapi keluarga dan diri sendiri.
Kriteria seorang pemimpin yang berkualitas, berdasarkan pertimbangan di atas akan bisa terlihat dari 2 (dua) hal yaitu: NILAI (value) yang bisa dilihat oleh khayalak ramai berdasarkan tindakannya, dan KUALITAS PRIBADI yang bisa dilihat dari orang-orang di sekelilingnya. Mari kita bahas satu persatu.
Ada banyak teori tentang kepemimpinan, tetapi tidak banyak yang menggabungkan kepemimpinan dengan kehidupan pribadi serta nilai-nilai yang mulia yang harus dimiliki oleh pemimpin.
Nilai (Value)
1. Integritas
Integritas adalah ketika seseorang memiliki kepribadian yang sama
antara apa yang dilihat orang dengan apa yang di dalam orang itu. Apa
yang dilihat orang umum, sama dengan apa yang dilihat orang-orang
terdekat. Kata yang diucapkan itu juga yang dilakukan. Apa yang
dijanjikan itu juga yang akan ditepati. Secara moral, orang yang
berintegritas dapat dipercaya karena tidak dapat dipengaruhi oleh uang,
sex, kekuasaan.
Secara sederhana, pemimpin yang berintegritas adalah orang yang
jujur, menepati apa yang dijanjikan, tidak bisa disogok dengan uang,
tidak rakus kekuasaan, memiliki standar moral yang tinggi, berbicara
dengan terbuka. Dia juga memajukan dirinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab ketika kegagalan terjadi tanpa menyalahkan orang lain.
2. Disiplin
Pemimpin yang berdisiplin adalah orang yang bertekad untuk menghargai
waktu, seseorang yang berkomitmen untuk melaksanakan tugas sesuai
prosedur, orang yang bekerja sesuai dengan target atau tujuan yang ingin
dicapai, orang yang memiliki garis kepemimpinan yang jelas, orang yang
tegas.
3. Dedikasi
Pemimpin yang berdedikasi adalah pemimpin yang tidak gampang
digoyahkan oleh keadaan, melakukan segala sesuatu tanpa memperhitungkan
kepentingan dirinya sendiri, melakukan pekerjaannya dengan energi yang
besar atau dengan semangat dan antusias yang tinggi, tetapi juga orang
yang konsisten melakukan sesuatu walaupun belum kelihatan hasilnya.
Pemimpin ini adalah seseorang yang tidak gampang terpengaruh untuk
berpindah-pindah, atau loyal, setia, dan menganggap apa yang dilakukan
adalah suatu pelayanan.
4. Penatalayanan
Pemimpin dengan nilai penatalayanan adalah pemimpin yang menyadari
bahwa dia hanyalah pengelola dari semua aset yang sebenarnya adalah
bukan miliki dia, tetapi milik Tuhan. Ketika seorang pemimpin memiliki
nilai ini, maka cara dia memperlakukan uang dan kekuasaan menjadi
berbeda. Dia selalu berpikir bahwa kekuasaan yang dimiliki saat ini
tidaklah kekal, karena dia secara pribadi harus bertanggung jawab kepada
yang memiliki kekuasaan itu, seperti perumpamaan tentang talenta di Matius 25:14-30.
Karena itu dia akan melaksanakan kekuasaan dengan jujur, terbuka, tidak
berpihak kepada kelompok tertentu, tidak menunjukan favorisme kepada
orang, atau kelompok tertentu, bahkan kepada keluarga sendiri. Dia juga
selalu berpikir bahwa uang yang dia miliki haruslah didapatkan dengan
cara yang benar, tidak dengan cara yang korup.
5. Kerjasama Tim
Kepemimpinan yang berpegang pada prinsip kerjasama tim adalah
pemimpin yang berfokus pada keterlibatan seluruh elemen untuk
bersama-sama mencapai tujuan. Setiap elemen dalam tim harus
diberdayakan, ditingkatkan kemampuannya, didukung, dievaluasi, serta
diberi penghargaan sebagaimana mestinya. Pemimpin dengan prinsip ini
akan selalu melakukan evaluasi dan akuntabilitas secara pribadi maupun
kelompok berdasarkan tujuan, atau target yang harus dicapai.
Kualitas Pribadi
Selain nilai-nilai dasar luhur yang dimiliki oleh seorang pemimpin,
berikut ini adalah kualitas pribadi yang juga harusnya dimiliki oleh
seorang pemimpin. Kualitas ini tidak bisa dilihat oleh khayalak ramai,
tetapi bisa dilihat oleh orang-orang di sekitar pemimpin itu.
1. Secara moral tidak bercacat
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki record
moral yang baik. Artinya dia tidak gampang dipengaruhi terutama karena
ketertarikan secara seksual. Memiliki pernikahan yang baik, artinya
memiliki cukup 1 (satu) istri dan tidak pernah bercerai. Karena pemimpin
yang baik haruslah bisa memimpin istrinya sendiri.
2. Memiliki kualitas keimanan yang baik
Maksudnya di sini adalah orang yang bukan Cuma mengetahui prinsip
keimanan, tetapi mampu melakukannya dalam semangat kebersamaan,
toleransi, dan penghargaan kepada perbedaan.
3. Memiliki pikiran yang Jernih
Pikiran yang jernih adalah berhubungan dengan hati nurani seseorang.
Orang yang berpikiran yang jernih, tidak akan mengambil keputusan
berdasarkan faktor like dan dislike, apalagi kebencian. Dia tidak akan mengambil keputusan berdasarkan suasana hati, tetapi berdasarkan pertimbangan nilai (value) yang dimiliki dan standar yang jelas, serta sesuai prosedural.
4. Mampu menahan diri
Maksudnya di sini adalah seorang yang tidak temperamen, dan dapat
menahan diri bahkan ketika dalam keadaan yang sangat marah sekalipun.
5. Bijaksana
Ini berarti dalam berbicara tidak akan menimbulkan kontroversi atau
kesalahan dalam pemahaman orang lain. Ia senantiasa melihat masalah
dalam kaca mata yang lebih dalam dan berkemampuan untuk empati,
mengambil keputusan yang lebih berpihak kepada kesejahteraan orang
banyak.
6. Tidak cinta uang
Artinya adalah tidak mencari keuntungan secara finansial bagi
dirinya, orang-orang didekatnya, atau kelompok yang mendukungnya, tetapi
memimpin sebagai pengabdian.
7. Cinta damai
Artinya lebih memajukan proses penyelesaian secara damai, jujur dan
adil berdasarkan prinsip-prinsip dan aturan hukum yang berlaku.
8. Mampu memimpin keluarga sendiri
Pemimpin yang baik haruslah dimulai dari elemen yang paling kecil
yaitu keluarga. Jika dirinya tidak mampu memimpin keluarganya sendiri,
bagaimana mungkin dia bisa memimpin yang lebih besar lagi? Ini berarti
setiap elemen dari keluarga (istri dan anak-anak) memiliki gaya hidup (life style) yang menunjukan kesederhanaan dan rasa hormat.
9. Ramah
Seorang kualitas pribadi yang baik. Ini berarti bukan saja dalam
bentuk senyum, tetapi dalam bentuk bahwa pemimpin itu bisa dijangkau.
Dia menciptakan mekanisme di mana dirinya bisa dijangkau bahkan oleh
orang yang biasa sekalipun. Dia tidak akan esklusif dengan segelintir
orang saja.
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/pemimpin-secara-iman-kristen/
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/pemimpin-secara-iman-kristen/
9 Buah Favorit Tuhan
Siapa di antara kita yang tidak suka mencium aroma buah harum? Saat melewati lapak atau toko buah, hidung kita akan menangkap harum aneka buah-buahan matang yang siap disantap. Apalagi saat mengunjungi kebun stroberi, jambu air, mangga … wah, tangan ini mesti dijaga baik-baik agar tidak asal petik.
Keharuman adalah pertanda buah itu
ranum, segar, siap panen, dan menjadi nutrisi yang baik bagi kita. Nah,
seperti halnya kita suka aroma buah ranum, Tuhan pun memerhatikan
buah-buah karakter kita. Jangan bersedih jika Anda merasa belum menjadi
buah yang ranum. Tuhan memberi perhatian khusus pada anak-anak-Nya yang
rindu menumbuhkan buah-buah karakter baik.
Kekristenan dan panen buah
Hidup kekristenan sama seperti budidaya buah. Untuk menghasilkan panenan baik, kita harus memiliki kualitas pohon yang baik pula. Tuhan Yesus adalah pohon yang baik itu (Yohanes 15:1-8). Jadi, pastikan Anda sedang bertumbuh di pohon yang tepat.
“Tetapi kamu tidak hidup dalam
daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu.
Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.”
(Roma 8:9)
Pohon berkualitas berasal dari bibit yang baik.
Dan, bibit terbaik untuk ditanam dalam hati Anda adalah firman Tuhan.
Ketika Anda menumbuhkan bibit kebenaran Allah, Roh-Nya akan memampukan
Anda mengekspresikan hal-hal yang baik dan benar.
Di sisi lain, waspadailah buah-buah busuk dan bau yang berisiko tumbuh di pohon rohani Anda.
“Perbuatan daging telah nyata,
yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya.” (Galatia 5:19-21a)
Sekilas, panenan di atas tampak
menggoda dan diburu banyak orang, karena buahnya yang nikmat secara
kedagingan. Namun, bukan itu buah-buah yang Tuhan sukai.
Lalu, apa saja buah-buah favorit Tuhan?
Galatia 5:22-23 menyatakan, “Tetapi
buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum
yang menentang hal-hal itu.”
Alangkah indahnya hidup orang yang
menghasilkan buah-buah Roh. Kenapa? Karena dari jauh pun, Tuhan bisa
mengenali Anda dari harum karakter Anda.
1. Buah Kasih
Berdasarkan 1 Korintus 13:4-8,
kita tahu bahwa kasih tidak memandang suku, ras, agama, status, dan
latar belakang. Kasih itu tidak bersyarat, yang berarti rela memberi
(materi, waktu, perasaan, pikiran, dan lain-lain). Bukti nyata kasih
adalah Yesus Kristus sendiri, yang mengasihi orang berdosa seperti kita (Roma 5:8).
2. Buah Sukacita
Sukacita berbeda dengan senang.
Perasaan senang timbul saat keadaan sedang baik saja, sementara sukacita
tidak tergantung situasi dan kondisi. Sukacita merupakan ekspresi Roh
Kudus yang bekerja sempurna, sekalipun dalam waktu kesusahan. Miliki
buah ini agar kita mampu bersukacita dalam segala keadaan (2 Korintus 6:10).
3. Buah Damai Sejahtera
Buah ini adalah pemberian istimewa
Tuhan bagi setiap pengikut-Nya. Dunia bisa memberikan banyak kenikmatan
sesaat, tetapi damai sejahtera sejati hanya ada di dalam Tuhan. Dan,
inilah rahasianya: Damai sejahtera bukanlah apa yang tampak dari luar,
melainkan dari dalam (Yohanes 14:7).
4. Buah Kesabaran
Buah kesabaran terlihat dari orang
yang mau menanggung dan tahan saat menghadapi penderitaan. Sabar
menunggu janji Tuhan yang akan indah pada waktu-Nya. Sabar membantu
hidup orang lain untuk berubah. Tuhan sabar menghadapi
pelanggaran-pelanggaran kita, jadi kita pun harus sabar kepada sesama (1 Korintus 13:4).
5. Buah Kemurahan
Kemurahan hati identik dengan Yesus. Karena kemurahan hati-Nya kita diselamatkan dan dipanggil (Efesus 2:8-9).
Karena itulah, kita harus bermurah hati kepada sesama dan memberi hidup
kita sepenuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan
kepada Allah (Roma 12:1).
6. Buah Kebaikan
Kebaikan terpancar dari perbuatan
kita. Apa yang baik bagi manusia belum tentu baik dan berkenan di mata
Tuhan. Namun, apa yang baik di mata Tuhan pasti layak di mata manusia (Matius 5:16).
7. Buah Kesetiaan
Sosok yang setia punya tekad untuk
tidak menyimpang dari komitmen atau janji yang ia buat. Setia berarti
mendedikasikan diri pada sesuatu atau seseorang (hubungan). Standar
kesetiaan kita memengaruhi cara pandang kita dalam menghadapi setiap
perkara yang datang. Dan, Tuhan melihat kesetiaan kita (Lukas 19:17). Marilah terus setia agar kita dapat mengakhiri pertandingan iman dengan baik di dalam Kristus (2 Timotius 4:7).
8. Buah Kelemahlembutan
Orang yang lemah lembut mudah
mengampuni kesalahan, tetapi bukan berarti lemah. Ia tidak mudah keliru
menilai sesuatu, serta mampu mengendalikan emosi, pikiran, perilaku, dan
kekuatan di dalam dirinya. Pribadi lemah lembut biasanya juga rendah
hati, mau diarahkan dan dibentuk sesuai ajaran Tuhan (Matius 11:29).
9. Buah Penguasaan Diri
Dengan memiliki buah ini, kita dapat
menguasai diri saat menghadapi godaan. Dunia menawarkan banyak hal yang
dapat mengecewakan hati Tuhan, dan kita perlu pengetahuan yang benar
agar mampu menguasai diri (2 Petrus 1:5-7).
Memang, tidak ada manusia yang sempurna. Namun, Allah ingin kita berjuang untuk menjadi serupa Kristus, yaitu dengan memanen buah-buah Roh yang keharumannya menyenangkan hati-Nya. Amin.
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/9-buah-favorit-tuhan/
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/9-buah-favorit-tuhan/
Selasa, 13 November 2018
6 Cara untuk Mendapatkan Kebahagiaan dalam Hidup
Setiap orang pasti ingin hidup bahagia? Siapapun itu berhak untuk merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Ada begitu banyak hari ini jika kita search di internet cara mencapai kebahagiaan hidup. Bahkan di toko buku ada banyak penulis yang mengupas tentang kebahagiaan hidup dari berbagai sudut pandang. Serta motivator-motivator terkenal di dunia bahkan di Indonesia sendiri membuat kelas seminar tentang mencari hidup bahagia.
Jika hari ini dunia menawarkan sejuta cara untuk mendapatkan
kebahagiaan, alangkah luar biasanya dalam firman Tuhan juga ada
cara tersebut. Ini beberapa hal sederhana yang bisa kamu coba untuk
punya cara pandang bahagia seperti apa yang sebenarnya dalam Tuhan.
1. Accept Yourself (Menerima diri sendiri)
Belajarlah untuk menerima diri sendiri bahkan mencintai dirimu dengan
semua kekuatan, kelemahan, kekurangan dan kelebihan yang ada dalam
dirimu. Menghargai diri sendiri bukan dilihat dari semua yang kamu
lakukan selalu berhasil. Atau dari uangmu yang banyak, atau dari
pendidikanmu yang tinggi. Atau dari status sosialmu yang paling atas,
ataupun dari profil keluarga kamu yang sempurna. Berhenti untuk punya
standar penilaian tentang dirimu seperti ini. Karena akan membuat kamu
terlihat lemah dan kamu tidak akan bahagia menjalani kehidupanmu.
Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”.
- Sangat relevan dengan Firman Tuhan yang menyatakan bahwa kita ini buatan Allah “made in God”. Ini seharusnya jadi kekuatan baru dalam diri kita, karena kita punya label yang terjamin dan punya standard yang tinggi. Ciptaan Tuhan sempurna tidak ada yang palsu dan bahkan tiruan, kalau hari ini kamu merasa insecure dengan dirimu sendiri berarti kamu tidak menghargai siapa pencipta hidupmu. Percaya kalau kamu diciptakan Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik “do the Best” , lakukan segala sesuatu dengan baik karena kamu ada dalam Tuhan dan kamu itu sempurna dimata Tuhan.
Kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”.
- Dari awal penciptaan manusia sudah yang paling spesial TUHAN ciptakan, dari semua ciptaan Tuhan hanya manusia yang segambar dengan Allah. Tak perlu malu dan takut karena punya fisik yang tidak sempurna dimata manusia, karena kita sempurna dimata Tuhan. Jangan pernah hina dan olok sesama manusia, ketika kita lakukan itu berarti kita menghina pencipta-Nya yaitu Tuhan.
2. Forgive (Memaafkan)
Dalam hidup ini ada kalanya waktu yang tersulit itu ketika konflik
terjadi dengan orang lain bahkan dengan orang terdekat. Ketika konflik
terjadi banyak orang mengambil jalan sendiri untuk melupakan tanpa ada
penyelesaian. Ini sebenarnya tidak akan membuat hidupmu bahagia dan
tenang. Memaafkan orang lain itu ibarat kita memberi hadiah untuk diri
sendiri bukan untuk orang lain. Karena dengan memaafkan, kita menang
dari segala ketidaknyamanan di hati.
“Ketika orang lain menyakiti hatimu, tuliskanlah diatas pasir supaya
angin maaf dan hembusannya menghapus semua tulisan kepedihan
hatimu. Tetapi, ketika orang lain melakukan kebaikan yang luar biasa
pahatlah itu dibatu hatimu, agar tak pernah hilang sekalipun tertiup
angin”
Matius 18:21-22 “Kemudian
datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali
aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai
tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”
- Bukan fokus pada angka melainkan memaafkan orang lain itu tidak ada limitnya dan jadi “lifestyle” bagi kita orang Kristen. Selagi kita masih hidup didunia setiap hari akan ada hal yang menjengkelkan bahkan tidak sesuai pengharapan dari orang lain, tapi Tuhan mau kita rendah hati untuk memaafkan orang lain.
Markus 11:25 “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
- Memaafkan merupakan tanggung jawab kita sebagai orang Kristen, karena Bapa kita disorga sudah lebih dulu mengampuni kita. Memaafkan perlu ketulusan dari dalam hati bukan hanya sekedar ucapan kata “sorry”, karena Tuhan tahu hati yang tulus mengampuni dan tidak, manusia tidak pernah tahu apa yang ada didalam hati tapi Tuhan tahu segalanya.
3. Stop Worry (Berhenti Kuatir)
Banyak orang hanya hidup dalam rasa cemas dan kekuatiran mengenai apa
yang belum terjadi. Kita sering takut dan tidak tahu apa yang kita
takuti. Akhirnya, orang seperti ini tidak akan bisa menikmati
kehidupannya dan melupakan arti kebahagiaan. Tak ada cerita hidup yang
selalu berjalan dengan mulus. Terkadang badai hidup, seperti pergumulan
dan tantangan buat kita takut dan khawatir bahkan iman mulai kendur,
semangat berkurang dan mulai tidak punya pengharapan.
Seringkali kekuatiran membuat kita kehilangan banyak hal yang
berharga dan lebih buruknya lagi seringkali kekuatiran itu tidak
terbukti separah dengan yang kita kuatirkan dan bahkan sama sekali
tidak.
Mazmur 55:23 “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”
- Kuatir tentang pekerjaan yang selalu tertekan, pasangan hidup yang tak kunjung datang, tidak punya tempat tinggal, tidak punya uang, sakit penyakit, dan masih banyak kekuatiran yang selalu menghampiri pikiran kita setiap harinya. Kata Tuhan serahkan “hand it over” kata menyerahkan berarti semua kita serahkan sama Tuhan, biarkan Tuhan yang pelihara.
Matius 6:26 “Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang
disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?”
- Coba ambil waktu lihat keluar, ada begitu banyak burung di langit yang terbang kesana kian kemari dan lihat bunga yang tumbuh dipinggir jalan setiap pagi kamu lewati, tetap hidup dan tumbuh tanpa ada orang yang pelihara, kok bisa ya? Tuhan yang beri pertumbuhan dan Tuhan juga yang akan pelihara. Bayangkan kamu melebihi dari burung dan bunga tersebut begitu spesial kamu dimata Tuhan. Jadi, perlukah kamu kuatir? Tuhan beri kamu kehidupan percayalah bahwa kamu juga dipelihara oleh Bapamu disurga.
4. Giving (Memberi)
Memberi bukan saja ketika kita menerima dulu baru membalas. Memberi
menolong kita untuk selalu merasa cukup, dan menghargai anugerah Tuhan
bersama orang yang layak menerima. Tidak selamanya ketika kita memberi
langsung merasa kekurangan, melainkan ketika melihat orang lain bahagia
dari apa yang kita beri itu sangat berpengaruh buat kebahagiaan diri
kita juga.
Tangan tidak harus selalu dibawah, cobalah latih dirimu untuk selalu
tangan diatas. Memberi merupakan hak spesial yang diberikan Tuhan kepada
kita. Sangat begitu luar biasa pengaruh kebahagiaan hidup ketika
memberi dari apa yang ada bukan apa yang lebih. Memberi bukan hanya
berbicara tentang materi, melainkan memberi dari setiap tenaga, pikiran
bahkan waktu kita. Latihlah dirimu juga untuk bisa memberi yang terbaik
buat Tuhan dan orang sekelilingmu.
2 Korintus 9:7 “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”.
- Memberi dengan kerelaan hati yang Tuhan mau, bukan memberi karena terpaksa atau unsur yang lain. Setiap hati orang hanya pribadinya dan Tuhan yang tahu. Tuhan sangat mengasihi anak-anakNya yang memberi dengan sukacita.
Matius 6:3-4 “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”.
- Memberi tidak harus semua orang lain ketahui, cukup kamu dan Tuhan yang tahu apa yang kamu beri buat orang lain. Seberapa banyak orang ketika memberi supaya dilihat orang hebat, itu bukan prinsip memberi yang benar. Karena ketika kita memberi dan hanya Tuhan yang tahu, percaya bahwa Tuhan akan perhitungkan apapun yang kita beri buat orang lain tanpa harus yang lain tahu. Ayat ini juga mengajarkan kita bahwa ketika kita memberi kita juga menerima dari setiap yang kita beri, apa itu yang kita terima adalah berkat rohani.
5. Love (Kasih)
Mengasihi merupakan esensi dari siapa diri kita dan mengapa dengan
orang lain. Kasih adalah sumber kehidupan dan mengantarkan kita untuk
membuat hal-hal positif. Tidak semua orang bisa mengasihi dengan cara
yang benar, selalu ada motivasi setiap orang untuk memulai mengasihi,
baik itu motivasi yang benar maupun yang salah. Terlebih mengasihi untuk
orang yang tidak pernah berbuat baik dengan kita sangat sulit untuk
kita kasihi.
Mengasihi yang benar ketika kita juga tahu mengasihi diri kita
sendiri dengan benar, karena banyak orang lupa bahwa perlu untuk
mengasihi dirimu terlebih dahulu baru keluar dengan orang lain. Jangan
menunda untuk mengasihi selagi ada waktu dan kesempatan kasihilah Tuhan,
sesama dan dirimu sendiri.
Matius 22:34-40 “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
- Mencintai dengan segenap hati, jiwa dan akal budi berarti seluruh aspek kehidupan ini yang terutama kita kasihi adalah Tuhan, Karena ketika kita tahu mengasihi Tuhan yang tak terlihat sangat berdampak untuk kita mengasihi sesama kita yang jelas ada bersama dengan kita.
Lukas 6:27 “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu”.
- Wah, ini ayat sangat susah direalisasikan ketika masih ada rasa kebencian, tapi satu hal yang perlu diingat bahwa Tuhan sangat peduli dengan hal ini. Percayalah, Tuhan tak pernah ciptakan manusia yang jahat, jadi tetaplah berbuat baik dan kasihi semua orang tanpa terkecuali.
6. Be Grateful (Bersyukur)
Bersyukur merupakan salah satu kunci kebahagiaan. Dalam keadaan yang
tidak baik pun tetaplah kita bersyukur, sebab segala sesuatu ada
masanya. Bersyukur dengan apa yang ada pada dirimu akan melatih sinyal
positif dalam hidupmu. Jangan lihat orang yang diatas kita ketika hendak
mengucap syukur, coba lihat kebawah ada begitu banyak orang yang jauh
dari apa yang kita punya sebenarnya.
Lakukan hal sederhana setiap malam hari sebelum kamu tidur ambil
selembar kertas putih dan pulpen, tuliskan apapun yang kamu lakukan
sepanjang hari itu dan setiap penyertaan Tuhan. Kamu akan bisa melihat
ada begitu banyak setiap hari sebenarnya yang perlu kamu syukuri. Salah
satunya yang perlu disyukuri adalah segala kesempatan yang bisa kamu
kerjakan di hari itu.
1 Tesalonika 5:18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Dalam segala hal berarti suka dan duka harus tetap bersyukur. Bukan
disaat kamu sehat baru bersyukur ketika sakit perlu bersyukur karena
Tuhan mengajarkanmu untuk lebih bergantung sama Tuhan dengan kelemahan
fisikmu, tidak juga disaat kamu mendapat pekerjaan terbaik, tapi disaat
kamu menganggur juga perlu bersyukur, karena Tuhan ingin melatihmu
menunggu waktu dan pekerjaan yang jauh lebih baik dari TUHAN, dan bukan
ketika kamu sudah punya pasangan hidup hidup baru bersyukur disaat
menunggu jodoh pun perlu bersyukur karena, Tuhan lagi memilih dan
merancang pasangan yang terbaik buatmu kelak. Jika keadaan baik mampu
memberi sinyal positif untuk bersyukur, cobalah keadaan yang buruk juga
akan mampu mengajarkan kamu untuk bersyukur.
Klik link dibawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/kebahagiaan-dalam-hidup/
Senin, 05 November 2018
Menanti Pasangan Hidup
"Jangan pernah mempermainkan suatu HUBUNGAN, kelak Tuhan bisa mempermainkan kamu diarea HUBUNGAN yang sedang kamu bangun"
Setiap orang pasti punya impian untuk mendapat pasangan hidup yang terbaik, kelak membangun bahtera rumah tangga yang baru.
Bagi wanita sosok pasangan hidup adalah laki-laki yang sudah mapan secara finansial dan berdewasa.
Bagi laki-laki sosok pasangan hidup adalah wanita yang lemah lembut dan siap jadi ibu bagi anak-anaknya kelak.
Setiap orang punya cara pandang dalam menilai seperti apa seseorang yang jadi pasangan hidupnya kelak.
Kalau segala PERBEDAAN mampu menjadikan dua pribadi menjadi satu alangkah indahnya hidup berpasangan.
Tak akan ada yang namanya perceraian, pertengkaran dalam rumah tangga bahkan kekerasan satu sama lain.
Menanti pasangan hidup yang terbaik bukanlah hal yang mudah. Perlu waktu dan usaha untuk mendapat pasangan yang terbaik.
Hal sederhana yang perlu kamu lakukan ketika lagi menanti PASANGAN HIDUP
"Seseorang yang membawa kamu semakin dekat ke Tuhan ini yang layak diperjuangkan"
Hari ini kriteria pasangan hidupmu bukanlah lagi soal perawakan yang tampan dan cantik. Tidak semua orang punya standar ini ketika menanti pasangan hidup, padahal dasar hubungan yang baik itu ketika seseorang juga punya hubungan yang baik dengan TUHAN.
Saling MENDOAKAN dan mempercayakan sama TUHAN jika dia yang terbaik dekatkan dan persatukan kami TUHAN dengan caranya Tuhan.
"Seseorang yang siap menerima segala kekurangan & mau berjuang untuk saling melengkapi"
Tak ada manusia yang TUHAN ciptakan dengan punya kesempurnaan.
Setiap laki-laki dan perempuan pasti akan ada kelebihan / kekuatan, serta kekurangan / kelemahan.
Seseorang yang kamu mau jadikan pasangan hidupmu kelak pasti ada kekurangannya, untuk itulah kamu akan melengkapi apa yang kurang dan dia juga akan melengkapi kekuranganmu.
Dalam menjalin suatu hubungan perlu KOMUNIKASI yang baik untuk menceritakan siapa kamu dimasa lalu dan apa yang jadi kekuranganmu. Tak perlu takut untuk cerita karena jika dia benar-benar orang pilihan yang sudah TUHAN sudah tentukan percayalah dia akan bisa menerima segala ceritamu dan mau berjuang untuk menjalani hidup lebih baik kedepannya.
"Tuhan ini nama seseorang yang ku cintai, jika dia jadilah kehendak Tuhan"
Lakukan hal sederhana ini dalam proses penantian
Doakan secara detail sama TUHAN seperti apa orang yang kamu sedang kamu dekati.
Kenapa dalam Doa perlu detail ? Padahal kan Tuhan juga sudah tahu, karena Tuhan juga mau kita kenal dengan siapa orang yang lagi kita dekati dan mempercayakan sepenuhnya pada Tuhan jika benar dia yang terbaik.
Jika Puasa juga perlu kenapa tidak ?
Berpuasa berarti ada kesungguhan besar dalam masa-masa penantian akan pasangan hidup.
Jangan lupa ! Bahwa perlu membenahi diri untuk lebih baik sebelum kelak membina suatu hubungan.
Jika sekarang kamu susah bangun pagi, cobalah untuk mulai bangun pagi karena itu baik juga buat kamu.
Jika saat ini kamu susah mengontrol emosi latihlah dirimu untuk jauh lebih bersabar karena kelak emosi yang berlebih bisa merusak suatu hubungan.
Jika kamu susah untuk mempercayai orang lain latihlah untuk mulai mempercayai sesuatu hal dan jika itu benar harus bisa percaya donkz.
BERSABAR DALAM PENANTIAN PASANGAN YANG TERBAIK 💑
Kamis, 01 November 2018
KELUARGA - Harta yang paling Berharga
"Ketika ku tahu cara menyenangkan hati TUHAN dengan benar, secara otomatis ku juga akan tahu menyenangkan hati KELUARGA ku".
Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak. Inilah bentuk keluarga yang Tuhan ciptakan bagi setiap orang yang terlahir didunia ini, tak ada manusia yang Tuhan ciptakan tanpa keluarga, hanya saja Tuhan tempatkan kita berada dikeluarga yang berbeda-beda.
Dari semua perbedaan yang Tuhan ciptakan inilah, akan muncul seribu tanya dalam pikiran kita.
Kenapa ya Tuhan lahirkanku dikeluarga ini ?
Kenapa mereka yang jadi ayah dan ibu ku ?
Kenapa ku lahir dikeluarga yang banyak kekurangan ?
Kenapa ku lahir dikekuarga yang punya segalanya tapi tak ada kasih didalamnya ?
Kenapa ? Dan kenapa ?
Ku juga punya segudang pertanyaan jika ditanya soal keluarga, karena dulu ku tidak pernah bersyukur akan keluarga yang TUHAN titipkan buatku. Dulu ku pernah bilang sma TUHAN sangat menyesal lahir dikeluarga ini, karena begitu banyaknya masalah, melihat kekerasan dan hal-hal buruk yang ku dapatkan dari orang tua ku, bahkan ku pernah terpikir jika ku sudah besar kelak tidak mau membangun suatu keluarga yang baru karena rasa trauma yang selalu menghantui pikiranku.
Semakin kesini dan semakin ku punya hubungan yang baik dengan TUHAN, sekarang cara pandangku melihat keluarga jauh lebih baik dan sekarang ku semakin bersyukur karena masih TUHAN izinkan ku untuk menikmati yang namanya punya keluarga.
Semakin kesini dan semakin ku punya hubungan yang baik dengan TUHAN, sekarang cara pandangku melihat keluarga jauh lebih baik dan sekarang ku semakin bersyukur karena masih TUHAN izinkan ku untuk menikmati yang namanya punya keluarga.
Dan sekarang ku semakin bersyukur karena papa & mama ku punya hubungan yang jauh lebih baik dan karena mereka meletakkan dasar keluarga itu kepada TUHAN. Dan mereka sangat enjoy menjalankan peranan mereka masing-masing sebagai orang tua buat kami anak-anaknya serta sebagai suami dan istri. Aku sangat memuliakan TUHAN atas semua ini.
Terima kasih Papa 👪
Yang sudah jadi kepala keluarga serta pemimpin yang baik dan cinta TUHAN, menafkahi kami semua dengan setiap kerja kerasnya, bekerja dari pagi sampai sore, tak mengenal lelah dan tak pernah mengeluh meskipun begitu banyaknya tantangan dan pergumulan yang papa hadapi. Kelak ketika ada sosok laki-laki yang bersanding denganku akan ku ceritakan semua cerita tentang Papa ku yang hebat kepada laki-laki itu.
Terima kasih Mama 👪
Yang sudah jadi ibu serta menjaga dan merawat kami semua. Bangun setiap pagi hanya untuk memastikan makanan kami, dan sangat jadi penolong buat Papa, kelembutan hatinya dan caranya memperlakukan kami semua yang akan selalu ku ingat. Kelak ketika ku dewasa nanti dan bangun keluarga yang baru akan ku ikuti teladan dari mama.
~ Keluarga tempat terbaik untuk ku pulang dengan segala kondisiku ~
~ Doa Papa dan Mama yang selalu ku percaya sebagai jembatan menggapai setiap mimpiku ~
Sayang sekali sama kalian berdua 💖
Ulang tahun Mama 💑
Selfie with my Dad 😍
It's time Family Day 💚
Punya Karakter yang sama 😂
Langganan:
Postingan (Atom)