Dari semua namaNya, Bapa adalah nama panggilan kesukaan Tuhan.
Kita mengetahui bahwa Tuhan suka dengan nama ini karena nama inilah
yang paling sering Ia gunakan. Sewaktu di bumi, Yesus menyebut Tuhan
dengan sebutan “Bapa” lebih dari dua ratus kali. Dalam kata-kata
pertamanya yang tertulis di Alkitab Yesus menyebutkan, “Mengapa kamu
mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah d
Bapa-Ku?” (Lukas 2:49). Dalam doa kemenangan terakhirnya Ia berseru “Ya
Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Lukas 23:46). Dalam
kitab Yohanes, Yesus mengulang nama ini sebanyak 156 kali. Tuhan senang
dipanggil dengan sebutan Bapa. Lagipula, bukankah Yesus mengajar kita
untuk memulai doa kita dengan kata-kata “Bapa kami”?
Abba atau bapa adalah kata sehari-hari. Ini adalah kata yang
dipakai dalam interaksi sebuah keluarga. Kata ini memiliki makna yang
sama dengan Papa, Daddy, atau Ayah. Anda dapat memanggil Tuhan
sebagai Sang Pencipta, karena memang demikian. Anda benar untuk
memanggilNya Sang Penguasa, karena memang demikian. Adalah pantas untuk
memanggilNya Raja, Tuan, atau Tuhan yang Berdaulat. Namun jika Anda
ingin menyentuh hatiNya, panggilah Dia dengan nama yang disenangiNya.
Panggilah dia Abba. Panggilah dia Bapa.
Beberapa waktu lalu saya bersama anak perempuan saya menghabiskan
beberapa hari di kota Yerusalem lama. Suatu siang, ketika kami sementara
keluar dari gerbang Jaffa, saya dan anak saya berpapasan dengan
sekelompok orang. Dari kerumunan orang itu kami mendengar suara anak
kecil. “Abba!, Abba!” kami menengok dan melihat. Ada seorang
gadis kecil, mungkin berusia empat atau lima tahun. Dia terpisah dari
keluarganya. Selagi orang-orang bergegas berlalu-lalang, dia berhenti
dan ketakutan. “Abba!, Abba!”
Entah dari mana, ayahnya muncul. Melihat dari rambut dan pakaiannya,
saya tahu bahwa dia adalah seorang Yahudi Hasidut. Sewaktu dia mendengar
anaknya berseru Abba!, dia sadar bahwa anaknya telah terpisah
dari keluarganya. Saya memperhatikan dengan jelas; saya ingin melihat
apa yang akan dilakukan seorang abba.
Dia bergegas ke arah anaknya. Tidak ada yang bisa menghentikannya
untuk mencapai anak perempuannya. Dengan lekas ia merendahkan dirinya
sejajar dengan sang anak. Ia mendekapnya dengan erat dan menatap mukanya
dan menghapus air matanya. Ia memberikannya kata-kata yang meyakinkan.
Lalu ia berdiri dan mengangkatnya. Anak itu kemudian mengalungkan
tangannya di pinggang abba-nya. Sang ayah menggandengnya selagi
mereka menuruni lereng. Ketika mereka berhenti di jalan yang ramai, si
anak turun dari trotoar, dan si ayah menariknya. Ketika lampu rambu lalu
lintas berganti, sang ayah menuntunnya dan saudara-saudaranya melalui
persimpangan jalan. Di jalan, sang ayah menggendong anak tersebut di
tangannya lalu mereka melanjutkan perjalanan.
Itulah yang dilakukan seorang Abba. Bukankah itu yang sudah
dilakukan Tuhan kepada kita? Ketika kita hilang, Ia menemukan kita.
Ketika Ia menemukan kita, Ia merendahkan dirinya sejajar dengan kita. Ia
menghapus air mata kita dan memberikan kata-kata nasehat. Ia mengangkat
kita dan menuntun kita pulang. Anda mempunyai seorang Abba.
jika anda ingin menyentuh hatiNya, panggilah Dia dengan nama yang disenanginya. Panggilah dia Abba. Panggilah dia Bapa.
Saya tahu pemikiran beberapa dari kalian. Ya, Tuhan melakukan itu
kepada beberapa orang. Untuk orang yang baik. Untuk orang yang kuat.
Bukan untuk saya. Saya tidak spesial. Saya hanyalah orang yang umum dan
biasa saja.
Benarkah demikian? Sebab saya membaca hal yang berbeda. Berdasarkan
apa yang saya baca di Alkitab, Anda bukanlah seseorang yang biasa saja.
Saya membaca bahwa jika Anda berkata “ya” kepada Yesus, Dia berkata “ya”
kepada Anda, dan bahwa jika Anda memberikan hati Anda kepadaNya Dia
akan membalas Anda dengan memberikan Hatinya.
Saya membaca bahwa Abba “telah telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (Ef. 1:3).
Bahwa Anda adalah “ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor. 5:17).
Saya membaca bahwa Anda “mendapat bagian yang dijanjikan” (Ef. 1:11).
Anda adalah “…ahli waris dan akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus” (Rom. 8:17).
Saya membaca bahwa Anda adalah “utusan-utusan Kristus…” (2 Kor. 5:20)
“…bau yang harum dari Kristus…” (2 Kor. 2:15) dan bahwa anda sedang
diubahkan “…menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rom. 8:29).
Saya menemukan bahwa Anda telah “Dilepaskan… dari kuasa kegelapan dan
memindahkan Anda ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kol. 1:13).
Saya membaca bahwa “seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.” (Yoh. 10:28).
Normal? Saya rasa tidak. Saya membaca bahwa jika Anda “Minta, maka
akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah ,
maka pintu akan dibukakan bagimu” (Mat. 7:7). “Sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam
nama-Ku” (Yoh. 16:23).
Saya bahkan mambaca ini: “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (I Yoh. 4:4).
Diri Anda yang dulu normal dan biasa saja sekarang tidak demikian. Diri Anda bukanlah diri Anda yang lama lagi. Anda adalah:
- Anak Allah (Yoh. 1:12)
- Sahabat Kristus (Yoh. 15:15)
- Anggota dari tubuh Kristus (1 Kor. 12:27)
- Orang-orang kudus (Ef. 1:1)
- Ditebus dan diampuni dari segala dosa (Kol. 1:14)
- Dipenuhi didalam Dia (Kol. 2:10)
- Lepas dari hukuman dan dimerdekakan. (Rom. 8:1–2)
- Teman sekerja Allah (2 Cor. 6:1)
- Mendapat tempat bersama-sama dengan Tuhan di Surga (Ef. 2:6)
- Hasil karya Allah (Ef. 2:10)
- Warga negara Surga (Fil. 3:20)
- Diangkat menjadi bagian dari keluarga Allah (Ef. 1:5)
- Lahir dari Allah, si jahat tidak dapat menjamahnya (1 Yoh. 5:18)
- Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Anda milikNya (I Kor. 6:20)
- Tidak dapat dipisahkan dari kasihNya (Rom. 8:35)
Tampaknya Abba sangat mengasihi Anda! Jika Anda telah
mengambil nama Kristus, maka Anda akan memiliki suatu pengaruh. Ketika
Anda berbicara, maka Tuhan akan mendengar. Jika Anda berdoa, Surga akan
mencatat. Apa yang Anda ikat di bumi akan terikat di Surga. Apa yang
Anda lepas di bumi akan terlepas di Surga. Doa Anda akan mempengaruhi
kerja Tuhan.
Mengapa demikian? Karena Anda adalah anak Tuhan. Anda memiliki Bapa yang baik… Bapa yang sangat sangat baik.
© Max Lucado, July 2016
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/nama-panggilan-bapa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar