Kepemimpinan dalam suatu lembaga baik dalam skala kecil maupun dalam
skala yang besar akan sangat berarti bagi kemajuan lembaga tersebut.
Banyak orang akan menaruh harapan akan perubahan, kesejahteraan, serta
kemajuan atas pemimpin organisasi atau lembaga itu.
Ada banyak teori tentang kepemimpinan, tetapi tidak banyak yang
menggabungkan kepemimpinan dengan kehidupan pribadi serta nilai-nilai
yang mulia yang harus dimilikinya. Karena itu, blueprint atau
denah dari kepemimpinan haruslah dilihat bukan saja dari kemampuan
manajerial kelembagaan, tetapi keluarga dan diri sendiri.
Kriteria seorang pemimpin yang berkualitas, berdasarkan pertimbangan di atas akan bisa terlihat dari 2 (dua) hal yaitu: NILAI (value) yang bisa dilihat oleh khayalak ramai berdasarkan tindakannya, dan KUALITAS PRIBADI yang bisa dilihat dari orang-orang di sekelilingnya. Mari kita bahas satu persatu.
Ada banyak teori tentang kepemimpinan, tetapi tidak banyak yang menggabungkan kepemimpinan dengan kehidupan pribadi serta nilai-nilai yang mulia yang harus dimiliki oleh pemimpin.
Nilai (Value)
1. Integritas
Integritas adalah ketika seseorang memiliki kepribadian yang sama
antara apa yang dilihat orang dengan apa yang di dalam orang itu. Apa
yang dilihat orang umum, sama dengan apa yang dilihat orang-orang
terdekat. Kata yang diucapkan itu juga yang dilakukan. Apa yang
dijanjikan itu juga yang akan ditepati. Secara moral, orang yang
berintegritas dapat dipercaya karena tidak dapat dipengaruhi oleh uang,
sex, kekuasaan.
Secara sederhana, pemimpin yang berintegritas adalah orang yang
jujur, menepati apa yang dijanjikan, tidak bisa disogok dengan uang,
tidak rakus kekuasaan, memiliki standar moral yang tinggi, berbicara
dengan terbuka. Dia juga memajukan dirinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab ketika kegagalan terjadi tanpa menyalahkan orang lain.
2. Disiplin
Pemimpin yang berdisiplin adalah orang yang bertekad untuk menghargai
waktu, seseorang yang berkomitmen untuk melaksanakan tugas sesuai
prosedur, orang yang bekerja sesuai dengan target atau tujuan yang ingin
dicapai, orang yang memiliki garis kepemimpinan yang jelas, orang yang
tegas.
3. Dedikasi
Pemimpin yang berdedikasi adalah pemimpin yang tidak gampang
digoyahkan oleh keadaan, melakukan segala sesuatu tanpa memperhitungkan
kepentingan dirinya sendiri, melakukan pekerjaannya dengan energi yang
besar atau dengan semangat dan antusias yang tinggi, tetapi juga orang
yang konsisten melakukan sesuatu walaupun belum kelihatan hasilnya.
Pemimpin ini adalah seseorang yang tidak gampang terpengaruh untuk
berpindah-pindah, atau loyal, setia, dan menganggap apa yang dilakukan
adalah suatu pelayanan.
4. Penatalayanan
Pemimpin dengan nilai penatalayanan adalah pemimpin yang menyadari
bahwa dia hanyalah pengelola dari semua aset yang sebenarnya adalah
bukan miliki dia, tetapi milik Tuhan. Ketika seorang pemimpin memiliki
nilai ini, maka cara dia memperlakukan uang dan kekuasaan menjadi
berbeda. Dia selalu berpikir bahwa kekuasaan yang dimiliki saat ini
tidaklah kekal, karena dia secara pribadi harus bertanggung jawab kepada
yang memiliki kekuasaan itu, seperti perumpamaan tentang talenta di Matius 25:14-30.
Karena itu dia akan melaksanakan kekuasaan dengan jujur, terbuka, tidak
berpihak kepada kelompok tertentu, tidak menunjukan favorisme kepada
orang, atau kelompok tertentu, bahkan kepada keluarga sendiri. Dia juga
selalu berpikir bahwa uang yang dia miliki haruslah didapatkan dengan
cara yang benar, tidak dengan cara yang korup.
5. Kerjasama Tim
Kepemimpinan yang berpegang pada prinsip kerjasama tim adalah
pemimpin yang berfokus pada keterlibatan seluruh elemen untuk
bersama-sama mencapai tujuan. Setiap elemen dalam tim harus
diberdayakan, ditingkatkan kemampuannya, didukung, dievaluasi, serta
diberi penghargaan sebagaimana mestinya. Pemimpin dengan prinsip ini
akan selalu melakukan evaluasi dan akuntabilitas secara pribadi maupun
kelompok berdasarkan tujuan, atau target yang harus dicapai.
Kualitas Pribadi
Selain nilai-nilai dasar luhur yang dimiliki oleh seorang pemimpin,
berikut ini adalah kualitas pribadi yang juga harusnya dimiliki oleh
seorang pemimpin. Kualitas ini tidak bisa dilihat oleh khayalak ramai,
tetapi bisa dilihat oleh orang-orang di sekitar pemimpin itu.
1. Secara moral tidak bercacat
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki record
moral yang baik. Artinya dia tidak gampang dipengaruhi terutama karena
ketertarikan secara seksual. Memiliki pernikahan yang baik, artinya
memiliki cukup 1 (satu) istri dan tidak pernah bercerai. Karena pemimpin
yang baik haruslah bisa memimpin istrinya sendiri.
2. Memiliki kualitas keimanan yang baik
Maksudnya di sini adalah orang yang bukan Cuma mengetahui prinsip
keimanan, tetapi mampu melakukannya dalam semangat kebersamaan,
toleransi, dan penghargaan kepada perbedaan.
3. Memiliki pikiran yang Jernih
Pikiran yang jernih adalah berhubungan dengan hati nurani seseorang.
Orang yang berpikiran yang jernih, tidak akan mengambil keputusan
berdasarkan faktor like dan dislike, apalagi kebencian. Dia tidak akan mengambil keputusan berdasarkan suasana hati, tetapi berdasarkan pertimbangan nilai (value) yang dimiliki dan standar yang jelas, serta sesuai prosedural.
4. Mampu menahan diri
Maksudnya di sini adalah seorang yang tidak temperamen, dan dapat
menahan diri bahkan ketika dalam keadaan yang sangat marah sekalipun.
5. Bijaksana
Ini berarti dalam berbicara tidak akan menimbulkan kontroversi atau
kesalahan dalam pemahaman orang lain. Ia senantiasa melihat masalah
dalam kaca mata yang lebih dalam dan berkemampuan untuk empati,
mengambil keputusan yang lebih berpihak kepada kesejahteraan orang
banyak.
6. Tidak cinta uang
Artinya adalah tidak mencari keuntungan secara finansial bagi
dirinya, orang-orang didekatnya, atau kelompok yang mendukungnya, tetapi
memimpin sebagai pengabdian.
7. Cinta damai
Artinya lebih memajukan proses penyelesaian secara damai, jujur dan
adil berdasarkan prinsip-prinsip dan aturan hukum yang berlaku.
8. Mampu memimpin keluarga sendiri
Pemimpin yang baik haruslah dimulai dari elemen yang paling kecil
yaitu keluarga. Jika dirinya tidak mampu memimpin keluarganya sendiri,
bagaimana mungkin dia bisa memimpin yang lebih besar lagi? Ini berarti
setiap elemen dari keluarga (istri dan anak-anak) memiliki gaya hidup (life style) yang menunjukan kesederhanaan dan rasa hormat.
9. Ramah
Seorang kualitas pribadi yang baik. Ini berarti bukan saja dalam
bentuk senyum, tetapi dalam bentuk bahwa pemimpin itu bisa dijangkau.
Dia menciptakan mekanisme di mana dirinya bisa dijangkau bahkan oleh
orang yang biasa sekalipun. Dia tidak akan esklusif dengan segelintir
orang saja.
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/pemimpin-secara-iman-kristen/
Klik link di bawah ini ya
👇
https://gkdi.org/blog/pemimpin-secara-iman-kristen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar