Menulis
itu berbicara tentang rasa, karena ditulis dengan sebuah perasaan yang tak bisa
diucapkan tapi bisa dinikmati oleh para pembaca - Novia Collis
Bagiku moment spesial dan sangat
berharga itu ketika sebuah mimpi yang sudah terkubur cukup lama akhirnya bisa
terukir kembali. Dan di tahun 2018 rasa bangga pada diri sendiri menjadi
seorang narablog yang mencetak sejarah baru dalam dunia menulisku.
Ini dia sepenggal ceritaku yang buatku
bangga menjadi seorang narablog pada era digital saat ini. Sedari dulu ketika aku
masih duduk di bangku sekolah menengah atas aku punya mimpi kelak mau deh jadi
seorang penulis bahkan punya mimpi bisa menerbitkan buku. Kenapa aku punya mimpi
jadi seorang penulis ? Berawal dari hobi suka baca, serta gemar menulis buku
diary dikala dulu dan lucunya diriku setiap kali membaca suatu karya tulis
milik orang lain aku akan cari tahu siapa penulisnya, karena bagiku dibalik sebuah karya yang indah ada sosok yang berjuang untuk
menciptakan karya tersebut.
Tahun demi tahun terlewati mimpi
itupun perlahan mulai sirna, seperti tak ada jalan untuk menyalurkan mimpi jadi
seorang penulis. Tapi jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam aku masih mau
sih mewujudkannya, apalagi setiap kali pergi ke toko buku serasa menyindir
impianku ini. Tapi apa daya tak tahu mau lakukan apa pada kala itu, aku hanya bisa doa sama Tuhan untuk mimpi
ini kelak Tuhan bisa wujudkan dengan cara dan waktu yang terbaik dari Tuhan.
Tak pernah tahu kenapa awal tahun 2018
ada dorongan dari diri sendiri untuk buat resolusi menjadi seorang penulis
kembali. Alhasilnya tepat di awal Januari 2018 aku memberanikan diri untuk
menulis kembali impianku di selembar kertas kosong. Bulan demi bulan terlewati
sepanjang tahun 2018 tak ada juga titik terang dengan impianku ini. Tapi dengan
kepercayaan diri yang kuat dan selalu percaya pada kuasa Tuhan, tak
mengurungkan niatku untuk terus mendoakan dan mencoba.
Dan kalian tahu, tepat di bulan Agustus
2018 salah satu blog GKDI yang berbau tentang keagamaan sedang menyelenggarakan
lomba menulis artikel, sewaktu membaca itu antara senang atau tidak karena
langsung insecure dengan kapasitas menulisku dan terdoktrin dengan pikiran
sendiri bakalan kalah saing deh. Tapi sejenak terlintas dibenakku mimpi yang
sudah aku tulis diawal tahun dan itu yang mendorong aku untuk mengikuti lomba
menulis artikel diblog tersebut.
Tak pernah tahu apa itu artikel dan
gimana cara menulis artikel yang baik ini menantang diriku kembali untuk
belajar dan cari tahu bagaimana menulis artikel yang baik dan benar. Perlahan-lahan
setelah memahami cara penulisan artikel, aku mulai menulis artikelku yang
berjudul “6 cara untuk mendapatkan
kebahagiaan dalam hidup”. Setelah rangkum isi cerita artikelku langsung deh
aku kirim kepihak panitia lomba, sewaktu aku email ke mereka aku berdoa dalam
hati, apapun hasil kedepannya jadilah kehendak Tuhan menang maupun kalah aku
harus yakini diriku bahwa aku sudah selangkah lebih maju untuk memulai
menggapai impianku lagi.
Awal bulan Oktober hasil pengumuman
lomba diberi tahu, dan nama aku tidak ada dalam daftar juara. Rasa sedih sudah
pasti donk bergejolak dalam hatiku, teriakan kecil dari hatiku kenapanya mimpi
ini susah banget untuk mewujudkannya ? Mencoba ikhlas dan positif pada diri
sendiri bahwa ini masih langkah awal kok, jadi tidak boleh terlalu bersedih
hati.
Nah, tidak berhenti sampai disini
ceritaku, ternyata pertengahan bulan Oktober ketika aku buka blog GKDI dan
terlihat artikel lomba yang aku kirim dipost mereka padahal setahu aku yang
dipost mereka itu hanya untuk artikel yang menang saja, rasa haru dan bangga
bahwa karya aku dihargai oleh mereka. Dan ternyata aku juga di email dari pihak
panitia bahwa aku ditawarkan untuk jadi penulis artikel diblog GKDI.
Tanpa berpikir panjang aku balas email
tersebut dan selanjutnya aku dihubungi oleh pihak mereka untuk menyepakati tawaran
jadi penulis diblog. Dan mereka menjelaskan kenapa bisa artikelku dipost padahal
aku tidak juara karena ada sesuatu hal, happy banget setelah mendengar
konfirmasi dari mereka tentang hasil karya yang aku kirim.
Tak hanya jadi seorang penulis diblog
GKDI, ada kepercayaan lebih dari pihak mereka untuk aku jadi trial admin diblog
tersebut, jujur ini suatu kehormatan bagiku karena tidak semua peserta diberi
kesempatan ini dan aku salah seorang yang diberi satu tanggung jawab yang luar
biasa.
Serasa ini jadi batu loncatan buatku untuk
belajar dari orang-orang yang berpengalamam didunia blog bahkan bisa kerja sama
dengan salah satu editor dari blog tersebut yang menambah ilmu dan wawasanku
dari segi penulisan. Dan bisa bergabung dalam satu grup komunitas penulis blog
mereka, sangat bersykur deh punya banyak peluang dan kesempatan untuk meniti
hal ini semua.
Jujur aku tidak pernah menyangka akan
ada cerita ini selanjutnya dalam dunia menulisku. Perasaan senang, terharu dan
bangga itu yang aku rasakan, serta terima kasih pada Tuhan buat kesempatan yang
luar biasa yang tak pernah terpikir olehku. Ternyata beberapa tahun ini Tuhan lagi menyimpan waktu yang terbaik ini
dan ketika tiba waktunya Tuhan akan kasih dengan cara yang unik dan membekas
dihati.
Saat ini aku juga makin bersemangat
menulis diblog pribadiku serta rasa bangga yang tak terukur menjadi seorang
narablog adalah ketika orang lain bisa menikmati setiap karya tulisku. Satu hal
yang aku belajar dari proses ini semua adalah ketika aku percaya pada Tuhan dan
selalu menumbuhkan rasa percaya diri untuk memulai sesuatu dan jangan takut
gagal ketika mencoba hal yang baru.
Dan
jangan pernah buang setiap kesempatan yang ada, karena kesempatan kedua tidak
datang bagi orang yang tidak mau memulai dan mengambilnya. Andai saja aku tidak ikut serta dalam
lomba menulis tersebut, mungkin tidak akan ada cerita ini yang bisa aku kenang
dan bagikan buat kalian semua.
Beberapa bulan menikmati dengan dunia
menulisku tidak mengurangi semangatku karena jadi dua peran saat ini yang aku
tekuni selain sebagai narablog aku juga bekerja disalah satu instansi
pendidikan dikota Medan. Rasa lelah
terbayar ketika aku bisa menyelesaikan setiap tulisanku judul demi judul,
karena lewat setiap rangkaian kata yang tercipta ada arti yang tersirat
didalamnya dan itu keren banget.
Memulai tahun 2019 dengan resolusi
yang baru menantang diriku untuk punya mimpi jauh lebih besar. Karena aku percaya bahwa aku punya Tuhan
yang jauh lebih besar dari segelintir impianku, apapun bisa Tuhan berikan jika aku
tetap berjuang dan terus belajar.
Jika tahun-tahun yang dulu aku punya mimpi
jadi seorang penulis buku, saat ini kecanggihan teknologi membawa mimpiku untuk
menjadi seorang narablog yang bermanfaat untuk semua kalangan penikmat internet,
karena jadi seorang narablog setiap tulisanku juga bisa dinikmati orang banyak
loh.
Sembari menjadi seorang penulis blog, aku
juga akan terus menggali dan mengasah dunia menulisku lewat setiap ajang
perlombaan kompetisi blog karena aku tidak mau berhenti di zona nyaman saja.
Harus lebih giat mencari informasi lomba tentang menulis karena tidak bisa
dipungkiri dari ajang lomba menulis ada banyak kesempatan untuk aku terus diasa
dan ditantang dalam menulis.
Serta kelak akan ada buku yang boleh
tercipta dari hasil karya aku sendiri, karena ini mimpi terbesarku. Semoga akan
banyak cerita baru yang boleh terukir sepanjang tahun 2019 ini. Dan harus
selalu tanamkan pada diri sendiri bahwa menjadi seorang narablog harus
konsisten dan bertekun, serta selalu mencari inovasi terbaru supaya tidak
tertinggal dengan perkembangan zaman.
Tak
ada mimpi yang didapat dengan instan, semua butuh proses dan perjuangan. Jadi nikmati
prosesnya dan selalu berjuang untuk menggapainya - Novia Collis
sumber gambar 1 dan 2 :
semangattt kak tetap menginspirasi melalui tulisan yah kak :)
BalasHapussiap kak, tq ya sudah dibaca kak
Hapus